Peristiwa banjir bandang yang menewaskan setidaknya 34 orang di Kabupaten Garut, Jawa Barat hari Selasa (20/9) lalu, menggerakkan para siswa siswi beserta guru dan setaf SMK Ciledug Al Musaddadiyah untuk bertindak mengirimkan bantuan baik berupa makanan, pakaian layak pakai, maupun tenaga untuk ikut membersihkan puing-puing reruntuhan serta genangan-genangan lumpur.
Banjir yang berlangsung begitu cepat dengan meninggalkan kerusakan yang sangat parah menjadi tamparan keras bagi kita untuk menjaga Alam dan memeliharanya dengan baik serta kejadian ini juga bisa menjadikan bahan renungan buat kita untuk intropeksi diri sebagai evaluasi perbaikan hidup.
Kordinator cepat tanggap banjir bandang Garut SMK Ciledug Al Musaddadiyah, Bapak Wawan Setiawan ST menuturkan "ada 17 orang dari Siswa SMK Ciledug yang rumahnya ikut terbawa arus deras sungai Cimanuk serta 1 orang guru yang rumahnya ikut terdampak banjir bandang. Sebagai bentuk kepedulian dan ikut merasakan duka para korban, Civitas akademika SMK Ciledug menggalang bantuan untuk para korban serta mengajak seluruh civitas untuk turun tangan membantu para korban dengan berdonasi."
Tentunya, Beliau menambahkan penggalangan dana seperti ini perlu mendapatkan apresiasi mengingat ini bencana yang menimpa saudara-saudara kita "Semoga inisiatif berbagai elemen masyarakat dapat meringankan beban saudara-saudara di Garut,"
Berikut ini dokumntasi yang berhasil di ambil oleh tim Relawan SMK Ciledug Al Musaddadiyah.
Ketua Kordinator Cepat Tanggap Banjir sedang Mendata Para Korban dan Bantuan Yang terkumpul (Bapak Wawan. ST )
Penyerahan bantuan Kpeada Siswa SMK Ciledug
(Ibu Neneng, Bapak Wawan, Siswa Penerima Bantuan, Bapak Imhar )
(Ibu Neneng, Bapak Wawan, Siswa Penerima Bantuan, Bapak Imhar )
0 Comments
Posting Komentar