Edupost.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan pada tahun 2018, semua kelas 12 SMA/SMK menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penerapan ujian ini akan disesuaikan dengan zona masing-masing daerah.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menanggapi positif terkait rencana pemerintah pusat tersebut. Sebagai daerah yang sudah berpengalaman menggelar UNBK, DIY justru makin bersemangat mewujudkan rencana itu.
Kepala Disdikpora DIY, K. Baskara Aji mengatakan, UNBK bukan hal baru bagi pendidikan DIY. Mengingat, pada tahun sebelumnya UNBK sudah digelar di daerah ini. Bahkan, angka keikutsertaan sekolah menggelar UNBK di DIY cukup besar.
Skema menumpang ujian di sekolah lain bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas untuk menggelar UNBK mandiri cukup berdampak poisitif. Dengan sistem ini, semakin banyak sekolah di DIY yang menggelar UNBK meski tak punya fasilitas yang memadai.
“Selama ini masih ada sejumlah sekolah yang terpaksa harus menumpang di sekolah lain karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Tapi kami tetap berupaya menambah jumlah komputer di sekolah,” ujar Aji.
Selain itu, Aji juga meminta sekolah untuk mempersiapkan diri menggelar UNBK, terutama mengakrabkan siswa dengan komputer. Hal ini sangat penting agar semua siswa siap dan paham mengerjakan ujian dengan sistem UNBK.
Menurut Aji, UNBK adalah sistem yang baik untuk diterapkan secara luas. UNBK terbukti ampuh menangkal kecurangan seperti kebocoran soal ujian. Dengan sistem ini, siswa juga lebih mudah dalam menjawab soal, karena tak perlu menghitamkan pilihan jawaban. Untuk menjawab hanya butuh sekali klik. (Andi)
0 Comments
Posting Komentar