Pasti tidak asing lagi dengan Tes Potensi Akademik (TPA). Biasanya kita melakukan tes ini untuk mengukur seberapa tingkat penguasaan kita di bidang akademik. Pada dasarnya Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang akademis atau keilmuan baik di bidang sains, sosial maupun bahasa.
Tes potensi akademik identik dengan tes Graduate Record Examination (GRE) sebagai standar internasional. Hampir sebagian besar model, materi dan bidang yang diujikan dalam Tes Potensi Akademik sama dengan Graduate Record Examination.
Jenis Tes Potensi Akademik
Pada umumnya Tes Potensi Akademik terdiri dari 4 jenis soal, yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spesial atau gambar.
Tes verbal meliputi sinonim, antonim, padanan kata dan pengelompokkan kata. Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kebahasaan.
Tes numerik meliputi aritmatik, seri angka, seri huruf, logika angka dan tes angka dalam cerita. Sesuai dengan namanya tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam hitung menghitung atau logis matematis.
Tes logika berfokus pada tes logika umum, silogisme, logika cerita dan diagram. Tes ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa efektif penalaran dan pemecahan masalah yang dimiliki oleh seseorang, dengan kriteria logis dan masuk akal.
Tes spesial atau gambar, tes ini meliputi padanan hubungan gambar, seri gambar, pengelompokkan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar. Tes gambar berfungsi untuk mengukur sejauh mana kemampuan daya logika ruang yang dimiliki seseorang.
Perlu anda ketahui bahwa Tes Potensi Akademik ini memiliki beberapa manfaat bagi kita, antara lain adalah :
1. Untuk Mengetahui Kemampuan Akademis
Sesuai dengan namanya, manfaat tes potensi akademik berfungsi untuk mengukur sejauh mana kemampuan akademik seseorang terutama pada 4 aspek penting yaitu, bahasa, matematika, logika dan gambar. Dengan begitu kita akan mengetahui seberapa persen kemampuan kita di bidang akademik.
2. Mempermudah Instansi Menyaring Anggota Baru
Pada umumnya tes potensi akademik dilakukan untuk penyaringan anggota baru. Contohnya adalah SBMPTN untuk masuk Universitas Negeri, hal ini memudahkan universitas melihat dan menyaring mahasiswa mana yang pantas untuk masuk universitas tersebut. Selain itu CPNS juga harus melewati tes potensi akademik untuk menentukan pantas atau tidaknya mereka jadi Pegawai Negeri Sipil.
3. Untuk Mengetahui Bakat dan Minat
Tes potensi akademik juga bisa digunakan untuk mengetahui bakat dan minat. Dia lebih condong kemana, sain, sosial atau bahasa. Biasanya kegiatan ini dilakukan saat SMA yaitu saat penjurusan. Hasil dari tes potensi akademik bisa dijadikan patokan untuk menempatkan siswa di tempat yang benar.
4. Melatih Kecepatan
Proses tes potensi akademik dilakukan dengan pemberian waktu, jadi 4 jenis soal yang ada di tes tersebut harus selesai dalam kurun waktu terntu. Dengan begitu kita akan terbiasa bekerja dengan cepat. Karena bila kita tidak berusaha untuk bekerja cepat kita akan tertinggal dan hasilnyapun tidak sesuai dengan harapan kita.
5. Mengasah Otak
Soal yang ada di dalam tes potensi akademik memang simple tapi mengecoh. Selain itu soalnya juga kompleks dan variatif. Hal ini membuat kita berfikir secara sungguh-sungguh. Kita harus memilih jawaban yang paling benar. Hal ini mampu meningkatkan kemampuan otak.
6. Melatih Konsentrasi
Dalam mengerjakan soal tes potensi akademik kita diwajibkan untuk berkonsentrasi. Soal yang disajikan perlu pemikiran yang efektif untuk mendapatkan hasil yang baik. Jika konsentrasi kita hilang sejenak saja, maka kita akan kehilangan memontum mengerjakan soal potensi akademik. Dengan melakukan tes ini sama halnya dengan melatih dan mempertajam konsentrasi kita.
7. Menjauhkan dari Sifat Ceroboh
Mungkin kita masih bingung dan tidak yakin bahwa tes potensi akademik mampu menghilangkan sifat ceroboh. Memang benar tes potensi akademik mampu meningkatkan kewaspadaan dan menghindari sifat kecerobohan. Buktinya saat pelaksanaan SBMPTN, sistem penilaiannya jika benar 3 poin, tidak di isi 0, jika salah -1. Di sini kita benar-benar harus berfikir terlebih dahulu sebelum mengisi jawaban.
Pengerjaan soal TPA berbeda dengan ujian lain yang kalau kita tidak bisa tinggal mencontreng salah satu jawaban dengan memakai feeling, namun jika dalam TPA anda ragu maka tidak usah di isi. Dengan begitu kita akan terbiasa untuk berhati-hati dan tidak gegabah atau ceroboh.
8. Melatih Kejujuran
Tes potensi akademik dalam pelaksanaannya bisa melatih kita untuk selalu berbuat jujur. Selain ada pengawas, kita juga tidak sempat menoleh kesana kemari karena waktu yang disediakan terbatas. Sehingga mau tidak anda harus fokus dan memikirkan kerjaan kita tanpa bisa mencontek orang lain. Dengan hal inilah kejujuran kita akan terbentuk.
9. Membangun Kepercayaan Diri
Proses pengerjaan tes potensi akademik bisa membuat kepercayaan diri kita bertambah. Tadi sudah disinggung tentang saat tes dilakukan kita tidak bisa mencontek bahkan menolehkan kepala saja tidak bisa. Hal ini membuat anda harus percaya pada diri anda sendiri. Yang paling penting adalah kita harus selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. Jangan mencontek karena belum tentu jawaban orang lain atau teman anda benar.
10. Memperoleh suatu pengalaman
Terlepas dari lulus atau gagalnya tes, anda akan mendapat suatu pengalaman yang berharga. Ketika anda ingin melakukan tes potensi akademik lagi sudah tidak bingung atau canggung. Kita sudah punya pengalaman mengerjakan soal tes potensi akademik.
11. Menjadi Evaluasi Bagi Kita
Dengan melakukan tes potensi akademik, kita akan mengetahui seberapa kemampuan kita di bidang akademis. Selain itu dengan melakukan tes potensi akademik kita bisa tahu bakat dan minat kita terletak dimana, kita kuatnya pada bidang apa. Selain itu saat kita gagal dalam tes, maka kita akan instropeksi diri kita apa yang kurang dari kita dan kita akan terus belajar dengan tujuan untuk lulus dalam tes potensi akademik berikutnya.
Inilah beberapa manfaat tes potensi akademik bagi kita.Namun hasil tes potensi akademik sangat dipengaruhi oleh pelaksananya. Jika kita dalam kondisi yang baik dan benar-benar mengerjakannya maka hasil itu akan relevan dengan kemampuan anda. Namun jika kita mengerjakannya asal-asalan maka hasil dari tes potensi akademik tidak akan sesuai dengan kemampuan kita.
0 Comments
Posting Komentar