Dalam pelaksanaannya, "Taklim 7 Menit" ini dipimpin oleh guru atau siswa secara bergiliran. Hal ini bertujuan untuk melibatkan seluruh civitas sekolah dalam proses pembiasaan yang positif. Para guru tidak hanya berperan sebagai pemberi materi, tetapi juga menginspirasi siswa melalui teladan sikap yang mereka tunjukkan. Di sisi lain, keterlibatan siswa sebagai pemateri juga diharapkan melatih kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum dan membentuk rasa percaya diri. Dengan bergantian memberikan materi, semua pihak di sekolah merasakan manfaat dan bertanggung jawab dalam mendukung kegiatan ini.
Materi yang disampaikan dalam "Taklim 7 Menit" beragam, namun semuanya berfokus pada penguatan akhlak dan keimanan. Topik-topik yang sering dibahas antara lain adalah kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Nabi dan para sahabat, nasihat untuk selalu berbuat baik, serta pentingnya menuntut ilmu dan menghormati sesama. Materi ini dikemas secara menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya. Setiap kisah atau nasihat yang disampaikan diharapkan mampu menjadi pedoman bagi siswa dalam menghadapi tantangan hidup dan menjaga karakter Islami mereka.
Dengan rutinnya pelaksanaan "Taklim 7 Menit" ini, sekolah berharap dapat membentuk lingkungan pendidikan yang lebih religius dan kondusif. Program ini juga bertujuan mempererat ukhuwah Islamiyah di antara siswa dan guru, menciptakan suasana saling mendukung dalam kebaikan, dan membangun semangat kebersamaan yang positif. Selain itu, taklim ini menjadi wadah untuk saling mengingatkan dalam kebaikan, dimana seluruh warga sekolah dapat berpartisipasi aktif dalam membangun budaya yang baik dan berlandaskan nilai-nilai agama.
Manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan selama di lingkungan sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Diharapkan siswa dapat membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan lingkungan mereka masing-masing, sehingga ajaran-ajaran yang didapatkan tidak hanya berakhir di sekolah saja. Pembiasaan ini diharapkan bisa menumbuhkan kepribadian siswa yang lebih baik, menjadi pribadi yang berakhlak mulia, disiplin dalam beribadah, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap agama dan masyarakat. Dengan demikian, dampak positif taklim ini akan meluas dan dirasakan secara luas.
Selain memperkuat karakter individu, "Taklim 7 Menit" juga menjadi sarana pembentukan soft skill siswa. Kemampuan berbicara di depan umum, kepercayaan diri, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan baik menjadi bagian yang penting dalam kegiatan ini. Keterampilan ini penting untuk menghadapi dunia luar, baik di dalam dunia kerja maupun dalam lingkungan sosial. Dengan melatih keterampilan ini sejak dini, siswa memiliki bekal tambahan untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.
Secara keseluruhan, "Taklim 7 Menit" adalah bentuk nyata komitmen SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut dalam mendidik generasi muda yang berakhlakul karimah, berkarakter kuat, dan memiliki nilai-nilai spiritual yang kokoh. Melalui pembiasaan yang positif ini, sekolah berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan keteguhan iman. "Taklim 7 Menit" bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi adalah bagian penting dari proses pendidikan untuk mencetak generasi yang memiliki budi pekerti luhur dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
0 Comments
Posting Komentar