Gelar Kreasi P5: MikaCinta Basa Sunda – Menguatkan Basa Indung di SMK Ciledug Al Musaddadiyah

 


Garut – SMK Ciledug Al Musaddadiyah kembali menyelenggarakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "MikaCinta Basa Sunda". Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kurikulum merdeka yang menekankan pada penguatan karakter dan budaya lokal, khususnya dalam melestarikan basa indung atau bahasa ibu. Dalam acara ini, para siswa kelas 12 berkolaborasi dengan guru untuk menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya Sunda.

Acara ini diadakan dengan tujuan untuk membangkitkan kembali kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan budaya Sunda yang mulai tergerus oleh arus globalisasi. Dengan mengusung konsep Gelar Kreasi, siswa diberikan kesempatan untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka dalam berbagai bentuk pertunjukan, seperti drama Sunda, kawih, sajak, pupuh, kaulinan barudak lembur, serta pameran budaya Sunda.

Menurut salah satu guru pembimbing, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi media edukatif yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada siswa. "Kami ingin memastikan bahwa bahasa Sunda tetap lestari di kalangan generasi muda. Dengan pendekatan kreatif seperti ini, siswa bisa belajar sambil berkarya," ujarnya.

Antusiasme para siswa terlihat dari semangat mereka dalam mempersiapkan berbagai pertunjukan. Mereka tidak hanya menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga berperan aktif dalam mendekorasi ruangan dengan ornamen khas Sunda, seperti anyaman bambu dan hiasan daun kelapa. Seluruh rangkaian acara dikemas dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, mencerminkan nilai gotong royong dalam budaya Sunda.

Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, di antaranya meningkatkan rasa bangga terhadap identitas budaya, memperkuat keterampilan komunikasi dalam bahasa Sunda, serta membangun rasa percaya diri melalui penampilan di depan publik. Selain itu, siswa juga belajar bekerja sama dalam tim, mengasah kreativitas, dan memahami lebih dalam makna warisan budaya yang harus dijaga.

Tak hanya siswa dan guru, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua. Kepala SMK Ciledug Al Musaddadiyah menyampaikan bahwa kegiatan berbasis budaya seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa agar lebih menghargai dan mencintai warisan leluhur mereka. "Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin agar siswa tidak melupakan akar budaya mereka," tuturnya.

Dengan terselenggaranya acara MikaCinta Basa Sunda, diharapkan semakin banyak siswa yang menyadari pentingnya penggunaan dan pelestarian bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari identitas dan jati diri sebuah masyarakat. Jika tidak dilestarikan, bukan tidak mungkin bahasa Sunda akan semakin tergerus oleh zaman.

Sebagai penutup, acara ini memberikan inspirasi bagi sekolah lain untuk turut mengadakan kegiatan serupa. Semangat para siswa dalam mengenalkan dan melestarikan budaya Sunda menjadi bukti bahwa warisan budaya masih memiliki tempat di hati generasi muda. Dengan terus mendorong kegiatan berbasis budaya, sekolah dapat berperan aktif dalam menjaga eksistensi bahasa dan seni tradisional di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Tujuan Kegiatan:  

1. Menanamkan kecintaan siswa terhadap bahasa dan budaya Sunda.  

2. Melestarikan basa indung agar tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  

3. Meningkatkan kreativitas siswa melalui seni pertunjukan dan ekspresi budaya.  

4. Membangun rasa percaya diri dan keterampilan komunikasi siswa dalam bahasa Sunda.  

5. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan berbasis budaya.  


Manfaat Kegiatan:  

1. Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.  

2. Mengembangkan keterampilan berbicara dan menulis dalam bahasa Sunda.  

3. Menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya daerah.  

4. Memberikan pengalaman berharga dalam mengelola acara dan bekerja dalam tim.  

5. Menghidupkan kembali berbagai seni dan permainan tradisional Sunda di lingkungan sekolah.  

0 Comments

Posting Komentar